Cara Pemasangan Toren Air Paling Mudah di Rumah, Coba Sendiri Yuk!

cara-pemasangan-toren-air

Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang. Baik itu digunakan untuk minum, mengolah makanan, mandi, berbersih dll. Memiliki tampungan atau toren air adalah solusi terbaik agar kebutuhan air tetap aman. Namun ternyata cara pemasangan toren air sendiri tidaklah mudah. Sehingga banyak orang yang tidak bisa menampung air di rumah masing-masing. 

Sebelumnya, coba Bayangkan jika tinggal di wilayah perkotaan dan tidak memiliki tampungan air. Hal ini akan mempersulit kegiatan sehari-hari bukan? Apalagi saat musim kemarau telah tiba, tentu saja aktivitas sehari-hari pun semakin kacau karena sulitnya mendapatkan pasokan air bersih. 

6 Cara Pemasangan Toren Air Paling Mudah di Rumah

Bukan hanya saar musim kemarau saja, alangkah baiknya untuk memiliki toren air secara terus menerus. Ini akan lebih menghemat waktu, hemat tempat, hemat listrik dan masih banyak lagi. Terutama untuk pemilik sumur bor atau pompa air, toren air menjadi hal wajib untuk bisa terus memiliki air bersih. 

Tapi sayangnya, cara pemasangan toren air  sendiri tidak mudah. Mungkin hal tersebut yang menjadikan toren tidak bisa teepasang disetiap rumah. Tapi tenang saja, setelah membaca artikel ini pasti untuk memasang toren tidak butuh waktu lama. Bahkan bisa dipasang sendiri tanpa harus melibatkan banyak orang. Mau tau cara pemasangannya? Yuk simak sampai bawah!

1. Harus punya tempat ideal

Toren tentunya memiliki ukuran yang tidak kecil dan umumnya harus di simpan dibagian atas. Oleh karena itu sebelum proses pemasangan, mempersiapkan tempat yang tepat menjadi bagian yang wajib. Tidak harus punya lahan sendiri, namun toren juga bisa di simpan di atas rumah loh. Namun jika ada lahan sendiri, tentu ini juga bisa. 

Adapun gambaran untuk penempatan tinggi toren

  • Tinggi 3-4 meter akan membuat tekanan air rendah dan umumnya digunakan untuk kebutuhan rumah biasa. 
  • Tinggi 4-6 meter yang biasa di gunakan untuk kebutuhan mencuci kendaraan dengan semburan air sedang. 
  • Tinggi diatas 7 meter juga bisa, namun tekanan air sangat besar sehingga memiliki risiko cepat boros air. 

2. Alas tangki air harus data & kuat

Saat membuat alas untuk penempatan toren air, sebaiknya untuk membuat alas yang datar & rata. Apabila melewatkan cara pemasangan toren air yang satu ini, maka risiko toren jatuh pun bisa terjadi. Tak hanya itu, pastikan juga dibagian alas juga tidak ada kerikil atau benda tajam untuk menghindari kebocoran. 

Untuk alas sendiri, umumnya menggunakan papan atau beton. Namun untuk kebutuhan jangka panjang, sebaiknya langsung menggunakan beton saja. Selain lebih awet, ini juga lebih kuat dan tingkat keamanannya lebih tinggi. 

2. Buat pondasi yang kuat

Apabila toren air dipasang di tempat khusus, maka pondasi pun harus terukur dengan baik. Mulai dari bahan baku yang digunakan, lebar hinga modelnya. Dengan pondasi yang kuat maka toren pun mampu menampung debit air dengan jumlah yang banyak. Namun jika mendirikan toren diatas rumah, juga pastikan memilih tempat yang layak untuk ditempati toren tersebut. 

3. Memasang pipa ventilasi 

Coba dilihat dengan seksama, pasti setiap merek toren memiliki bagian ventilasi yang disertai dengan pipa. Nah pipa ini sebaiknya dipasang guna mengatur sirkulasi udara yang ada di dalam tangki air.Ventilasi sendiri juga akan membuat air lebih segar karena toren tidak kedap udara. 

4. Memasang pelampung otomatis

Pemasangan pelampung otomatis ternyata memiliki peran penting loh. Karena ini akan membuat toren terisi secara otomatis. Dengan begitu akan membuat pemilik rumah tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air terlebih saat musim kemarau. 

5. Proses pemasangan 

Untuk cara pemasangan toren air yang terakhir, tentunya adalah melakukan penyambungan pompa air dan toren dengan baik. Selain itu tidak lupa jiga untuk memasang saluran pipa air sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan. Dalam proses pemasangan pipa juga harus dipastikan kuat agar tidak terjadi kebocoran yang menyebabkan air akan lebih mudah habis. 

Cara untuk Merawat Toren Air

Setelah informasi terkait cara pemasangan toren air kini beralih dengan cara merawat toren. Apabila toren terpasang dengan sempurna, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah merawatnya. Ada banyak sekali kasus dimana toren yang ada di rumah banyak lumut yang membuat air menjadi keruh dan berbau. Tentu ini tidak baik untuk digunakan karena berpengaruh pada kesehatan badan.

Toren air yang memiliki fungsi untuk menampung kebutuhan air tentu saja harus terus dirawat. Tak perlu perawatan setiap hari, namun perlu dilakukan perawatan dengan baik. Adapun beberapa cara untuk merawat toren air adalah sebagai berikut ini:

1. Tentukan jadwal pengurasan

Cara merawat toren yang pertama adalah menentukan waktu khusus untuk membersihkan toren tersebut. Hal ini di tentukan juga oleh kualitas air yang ada di rumah. Bila air memiliki kualitas yang baik maka pembersihan toren dapat dilakukan 4 bulan sekali. Namun jika kualitas air sendiri kurang bagus, lebih baik toren air dibersihkan maksimal 1-2 bulan sekali. 

Jika pengurangan toren tidak terjadwal, maka hal ini akan membuat kualitas air sangat tidak bagus. Untuk itu jadwal mulai sekarang dan cek secara berkala supaya air yang digunakan tetap bersih, sehat dan aman. 

2. Perhatikan penempatan toren air 

Dalam cara pemasangan tangki air sendiri disebutkan jika penempatan haruslah di posisi yang datar. Namun untuk perawatan sendiri berbeda, dimana penempatan sendiri sebaiknya dilokasi yang terlindungi dari sinar matahari. Hal ini agar lumut tidak tumbuh subur di dalam toren air. Jika terpaksa toren air di letakkan di luar, maka usahakan untuk membersihkan toren secara berkala. 

3. Cat toren dengan warna yang lebih gelap

Pemilihan warna toren ternyata juga perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh besar pada air. Umumnya toren sendiri biasa dijual dengan warna oranye, biru dan hitam. Namun tahukah jika toren dengan warna cerah seperti oranye kurang disarankan. Hal ini karena akan mempermudah lumut tumbuh di dalamnya. 

Oleh karena itu bila sudah terlanjur membeli toren dengan warna yang cerah, maka sebaiknya dilakukan pengecatan. Usahakan dalam pengecatan sendiri menggunakan warna gelap seperti hitam atau biru navy. 

4. Gunakan tangki air antimikroba

Agar lebih aman saat air digunakan, kini ada pilihan untuk menggunakan tangki antimikroba. Teknologi ini membuat air terhindar dari lumut yang menjadi sarang bakteri tidak baik. Sehingga tidak perlu terlalu sering membersihkan toren. Waktu dan tenaga yang di keluarkan tentu saja akan lebih hemat. Namun sayangnya budget yang dikeluarkan memang sedikit lebih mahal dibandingkan toren merek biasa. 

Nah itulah beberapa tips terkait cara merawat toren. Dengan begitu kualitas air yang akan selalu didapatkan tentu lebih baik. Dan jangan lupa untuk memanfaatkan cara pemasangan toren air. Supaya toren dirumah juga lebih awet dan bisa memenuhi kebutuhan air di rumah secara terus menerus. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *