Toren atau tandon air merupakan sebuah wadah dengan ukuaran besar untuk digunakan menampung air. Umumnya pemasangan toren air ini diletakkan di bagian teras rumah atau tap. Untuk cara instalasi toren air ini bisa dilakukan sendiri atau meminta jasa pasang.
5 Tips Memasang Toren Air yang Benar
Pemasangan toren sendiri bisa dikatakan susah-susah gampang dan membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Bagi yang masih kebingungan mengenai cara pemasangan toren seperti apa, simak beberapa langkah berikut ini.
1. Siapkan tempat
Hal pertama yang harus dilakukan ketika ingin memasang toren air adalah menyiapkan tempat terlebih dahulu. Seperti diketahui bahwa toren air mempunyai ukuran besar sehingga harus menyiapkan tempat yang luas dan ideal, misalnya di bagian atas rumah.
Diletakkan di bagian atas agar suplai air ke rumah jadi lebih maksimal. Selain itu semakin tinggi peletakkannya maka semburan air pun lebih besar. Misalnya menempatkan toren di ketinggian 4-6 meter maka semburan dan tekanan sedang. Namun jika meletakkan diatas 7 meter maka tekanan dan semburan jadi lebih tinggi.
2. Perhatikan alas tangki
Lalu cara instalasi toren air yang selanjutnya adalah memastikan tempat meletakkan tangki rata dan datar. Apabila toren air diletakkan ditempat miring, maka bisa jadi akan sewaktu-waktu terjatuh. Selain itu juga pastikan tidak ada kerikil untuk menghindari kebocoran.
Dalam meletakkan toren ini bisa menggunakan papan atau beton yang rata. Dengan begitu aliran air bisa lebih maksimal dan tidak akan ada tragedi toren jatuh dari ketinggian.
3. Pondasi lebar & kuat
Apabila ingin membuat tempat khusus untuk meletakkan toren, usahakan membuat pondasi dan lebarnya mumpuni. Dengan begitu bisa kuat dan lebar. Toren sendiri digunakan untuk menampung air dalam jumlah banyak. Apabila air yang ditampung banyak, maka toren pun jadi lebih berat.
Oleh sebab itulah pondasi untuk menempatkan toren air haruslah kuat agar bisa menahan beban toren air. Bayangkan jika pondasi asal-asalan, tentunya akan bermasalah pada daya tahannya. Bisa jadi akan membuat toren jatuh.
4. Pasang pipa ventilasi
Tiap brand toren air, pastinya akan dilengkapi dengan pipa ventilasi. Untuk pipa ini harus dipasang agar bisa dipakai untuk mengatur sirkulasi udara di dalam tangki air.
5. Pasang pelampung otomatis
Untuk cara instalasi toren air yang selanjutnya adalah memasang pelapung otomatis atau water level control. Perlu diketahui bahwa alat ini harus dipasang agar toren bisa mengisi air secara otomatis.
Proses Pemasangan Toren Air
Setelah mengetahui beberapa tips cara instalasi toren air maka selanjutnya adalah proses pemasangannya. Untuk proses pemasangan bisa melihat beberapa poin berikut ini.
- Letakkan toren di area yang sudah disiapkan.
- Pasang semua elemen toren dengan kuat dan tepat.
- Pasang pelampung otomatis.
- Kemudian pasang pipa saluran air sesuai kebutuhan.
- Pastikan sambungan toren dengan pompa air terpasang dengan baik.
Bukan berarti setelah terpasang toren air ini tidak membutuhkan perawatan. Toren air tetap harus dirawat agar bisa tahan lama dan tidak lumutan. Proses perawatannya sendiri pun tidak sulit, diantaranya sebagai berikut.
- Kuras toren 2-4 bulan sekali.
- Cek kondisi alas atau tempat toren air.
- Bersihkan lumut membandel yang ada di dalam tangki air.
- Bisa mengecat toren untuk menghindari serangan lumut.
Manfaat Menggunakan Tandon Air
Memasang toren air memberikan keuntungan tersendiri bagi pemiliknya. Bagi yang merasa ragu untuk memasang tandon air, simak beberapa manfaatnya berikut ini.
1. Jadi tempat penyimpanan cadangan air
Untuk manfaat pertama yang akan didapatkan dari adanya toren air adalah jadi tempat simpan cadangan air. Dengan begitu jika PAM atau PDAM terhenti tiba-tiba tidak akan kelabakan dalam keseharian. Ini dikarenakan sudah memiliki cadangan air dalam jumlah cukup. Namun jangan lupa untuk mengisi jika sudah mau habis.
Seperti yang sudah diketahui bahwa kadang pihak PDAM atau PAM bisa bermasalah pada saluran air. Hal ini membuat harus mematikan aliran ke rumah-rumah terlebih dahulu. Namun dengan adanya tandong air ini maka bisa digunakan sepanjang waktu sampai air PDAM/PAM kembali normal.
2. Hemat pemakaian listrik pompa
Salah satu permasalahan rumah tangga yang umum terjadi adalah biaya listrik yang membengkak. Bisa jadi ini dikarenakan penggunaan pompa listrik pada sumur bor. Umumnya pompa listrik terus dihidupkan bahkan ketika tidak sedang menggunakan air. Tentu saja hal ini akan membuat tagihan listrik membengkak setiap bulannya.
Namun hal ini bisa diatasi dengan menggunakan tandon air. Dalam waktu satu atau dua hari bisa menyalakan pompa listrik untuk mengisi ke tandon air. Dengan begitu bisa menghemat tagihan listrik dan tetap bisa mendapatkan sumber air bersih tentunya.
3. Distribusi air merata
Untuk yang memiliki rumah tingkat 2, biasanya dihadapkan pada masalah distribusi air kurang merata. Dimana biasanya lantai dua mendapatkan air dalam jumlah sedikit dibanding lantai 1. Agar distribusi air bisa merata sampai ke lantai dua, maka bisa meletakkan di atap rumah. Dengan begitu kuantitas volume air yang diterima akan rata.
Tips Memilih Tandon Air yang Sesuai
Saat ini ada banyak macam tandon air yang bisa dipilih untuk menyimpan cadangan air di rumah. Akan tetapi bukan berarti bisa memilih begitu saja tanpa membuat pertimbangan lebih maksimal. Berikut ini beberapa tips yang bisa dipakai untuk memilih tandon air sesuai kebutuhan.
1. Hitung kebutuhan air
Hal pertama yang bisa dilakukan ketika ingin membeli tandon air dalah menghitung kebutuhan terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar bisa memilih tandon air yang ukurannya sesuai kebutuhan pemakaian. Apabila memang kebutuhan pemakaian air dalam jumlah besar, maka tidak masalah membeli yang besar.
Akan tetapi jika kebutuhan air dalam keseharian atau beberapa minggu tidaklah besar. Ada baiknya untuk memilih tandon air yang sedang saja. Asalkan air dalam toren terisi penuh, maka akan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Pastikan tahan sinar UV
Dikarenakan toren air nantinya akan ditempatkan di luar ruangan dan pastinya terkena sinar matahari. Sangat penting untuk bisa memilih toren air yang berkualitas, anti jamur dan bisa tahan paparan sinar UV dari matahari. Dengan begitu air di dalam toren akan tetap sehat dan bisa digunakan untuk sehari-hari.
3. Bandingkan produk
Terakhir adalah dengan membandingkan antara satu produk toren dengan lainnya. Ini dimaksudkan untuk mengetahui material yang digunakan, ukuran, kualitas dan harganya. Dari segi harga biasanya semakin besar ukuran toren, maka harganya akan jadi lebih mahal.
Dengan membandingkan produk satu dengan lainnya tentunya akan membantu memilih toren yang lebih tepat. Selain itu juga nantinya bisa membantu kerabat atau teman yang ingin membeli toren untuk menyimpan cadangan air.
Demikianlah pembahasan mengenai cara instalasi toren air, manfaat, sampai tips memilihnya. Usahakan untuk memilih tempat yang menjual toren berpengalaman dan terpercaya agar mendapatkan produk berkualitas.